Bahkan meskipun cahaya sangat cepatβsekitar 300.000 kilometer per detik, ia tetap tidak instan.
Jika sebuah bintang sangat jauh, cahayanya bisa butuh miliaran tahun untuk sampai ke kita. Maka, ada bagian dari alam semesta yang terlalu jauh sehingga cahayanya belum mencapai Bumi sama sekali.
Kita hidup di dalam βcakrawala kosmikβ, semacam batas pandang sejauh mana cahaya bisa sampai ke kita sejak Big Bang terjadi.
3. Alam Semesta Terus Mengembang
Inilah bagian yang cukup menakjubkanβalam semesta terus mengembang.
Bukan hanya galaksi yang bergerak menjauh, tapi ruang itu sendiri yang melebar. Akibatnya, cahaya dari objek yang sangat jauh mengalami fenomena yang disebut βredshiftββyaitu cahaya berubah menjadi gelombang yang lebih panjang dan keluar dari spektrum yang bisa dilihat oleh mata manusia.
Dengan kata lain, bintang-bintang itu masih bersinar, tapi cahayanya bergeser menjadi cahaya inframerah atau bahkan gelombang radio yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang.
Bahkan meskipun cahaya sangat cepatβsekitar 300.000 kilometer per detik, ia tetap tidak instan.
Jika sebuah bintang sangat jauh, cahayanya bisa butuh miliaran tahun untuk sampai ke kita. Maka, ada bagian dari alam semesta yang terlalu jauh sehingga cahayanya belum mencapai Bumi sama sekali.
Kita hidup di dalam βcakrawala kosmikβ, semacam batas pandang sejauh mana cahaya bisa sampai ke kita sejak Big Bang terjadi.
3. Alam Semesta Terus Mengembang
Inilah bagian yang cukup menakjubkanβalam semesta terus mengembang.
Bukan hanya galaksi yang bergerak menjauh, tapi ruang itu sendiri yang melebar. Akibatnya, cahaya dari objek yang sangat jauh mengalami fenomena yang disebut βredshiftββyaitu cahaya berubah menjadi gelombang yang lebih panjang dan keluar dari spektrum yang bisa dilihat oleh mata manusia.
Dengan kata lain, bintang-bintang itu masih bersinar, tapi cahayanya bergeser menjadi cahaya inframerah atau bahkan gelombang radio yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang.
BY πππππ‘ππ¦ π¦πππ§π£π’π¦π§
Warning: Undefined variable $i in /var/www/tg-me/post.php on line 283
Spiking bond yields driving sharp losses in tech stocks
A spike in interest rates since the start of the year has accelerated a rotation out of high-growth technology stocks and into value stocks poised to benefit from a reopening of the economy. The Nasdaq has fallen more than 10% over the past month as the Dow has soared to record highs, with a spike in the 10-year US Treasury yield acting as the main catalyst. It recently surged to a cycle high of more than 1.60% after starting the year below 1%. But according to Jim Paulsen, the Leuthold Group's chief investment strategist, rising interest rates do not represent a long-term threat to the stock market. Paulsen expects the 10-year yield to cross 2% by the end of the year.
A spike in interest rates and its impact on the stock market depends on the economic backdrop, according to Paulsen. Rising interest rates amid a strengthening economy "may prove no challenge at all for stocks," Paulsen said.
How to Invest in Bitcoin?
Like a stock, you can buy and hold Bitcoin as an investment. You can even now do so in special retirement accounts called Bitcoin IRAs. No matter where you choose to hold your Bitcoin, peopleβs philosophies on how to invest it vary: Some buy and hold long term, some buy and aim to sell after a price rally, and others bet on its price decreasing. Bitcoinβs price over time has experienced big price swings, going as low as $5,165 and as high as $28,990 in 2020 alone. βI think in some places, people might be using Bitcoin to pay for things, but the truth is that itβs an asset that looks like itβs going to be increasing in value relatively quickly for some time,β Marquez says. βSo why would you sell something thatβs going to be worth so much more next year than it is today? The majority of people that hold it are long-term investors.β